PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan pola pikir dan perkembangan kognitif siswa. Mengajar bagi guru bukan hanya tentang proses mentransfer ilmu akan tetapi juga proses memetakan pola pikir siswanya di dalam proses pembelajaran. Salah satu aspek kunci dalam pendidikan adalah bagaimana guru mampu merancang pengalaman pembelajaran yang memicu perkembangan kognitif siswa agar mengarah kepada hal­hal yang memerlukan proses berfikir dalam keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS). Dalam konteks ini, penggunaan Revisi Taksonomi Bloom, yang diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl, dapat menjadi landasan yang sangat berguna bagi guru untuk merancang pembelajaran yang berfokus pada peningkatan pola pikir siswa.

 

Peran Revisi Taksonomi Bloom dalam Pendidikan

Revisi Taksonomi Bloom, yang diperbaharui pada tahun 2001 oleh Anderson dan Krathwohl, menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menggambarkan tingkatan proses kognitif yang terjadi dalam pikiran siswa. Ada enam tingkatan yang terbagi dalam Revisi Taksonomi Bloom yakninya; mengingat (C1), memahami(C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Tingkatakn C1-C3 disebut sebagai area Lower Order Thinking Skill (LOTS) dan C4-C6 sebagai Higher Order Thinking Skill (HOTS).[1] Revisi Taksonomi Bloom memungkinkan guru untuk merencanakan dan mengevaluasi pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pola pikir siswa secara kritis, logis, reflektif, dan kompleks.

 

Pentingnya Guru dalam Penerapan Revisi Taksonomi Bloom

Penerapan taksonomi Bloom pada pendidikan dasar berperan penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Guru dapat merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat kognitif siswa dan membantu siswa membangun landasan yang kuat untuk berpikir kritis.[2]

Peran guru dalam penerapan Revisi Taksonomi Bloom sangatlah vital. Guru bertanggung jawab tidak hanya untuk menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga untuk merancang pengalaman pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpikir secara kritis kritis, logis, reflektif, dan kompleks untuk menganalisis informasi dan kemudian membuat penilaian yang tepat. Kualitas pembelajaran bergantung pada kemampuan siswa mempertanyakan pelajaran lebih lanjut, mengungkap lapisan jawaban yang tersedia atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, menghubungkan konsep-konsep, dan mengintegrasikan ide-ide tersebut ke dalam konsep-konsep baru.[3] Dengan menggunakan Revisi Taksonomi Bloom sebagai panduan, guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan dan tingkat perkembangan kognitif siswa.

 

Strategi Peningkatan Pola Pikir Siswa

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan pola pikir siswa menggunakan Revisi Taksonomi Bloom:

 

Menyediakan Pengalaman Pembelajaran yang Relevan

Guru harus merancang pengalaman pembelajaran yang memicu pertanyaan, refleksi, dan diskusi yang mendalam. Kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat penting untuk menganalisis  permasalahan hingga menemukan solusi.Siswa yang berpikir pada tingkat yang lebih tinggi dapat memahami konteks dunia dan interaksinya dengan orang lain dari proses pemecahan masalah.[4]

 

Mendorong Diskusi dan Debat Aktif

Melalui penerapan pemecahan masalah melalui diskusi dan debat aktif memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar langsung dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan berhasil memecahkan masalah pembelajaran sesuai dengan hakikat pembelajaran pemecahan masalah.[5]

 

Memberikan Tugas Berbasis Proyek

Tugas berbasis proyek memungkinkan siswa lebih aktif dalam menerapkan pengetahuan mereka melalui konteks yang relevan dan memecahkan masalah dunia nyata. Siswa-siswa juga dapat berbagi ide, bertanya, dan memberikan tanggapan dengan lebih aktif.[6]

 

Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif

Umpan balik yang konstruktif yang dimaksud di sini adalah Guru tidak semata-mata memberikan jawaban dari pertanyaan siswanya, namun guru membangun pola pikir siswanya dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang memungkinkan siswa untuk memperbaiki pemahaman mereka. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Delcourt dan McKinnon (2011) bahwa jika tujuan pendidikan adalah untuk membantu siswa menjadi pembelajar dan pemikir mandiri maka setiap kelas dimana pembelajaran terjadi haruslah memberi ruang pada pertanyaan.[7]

 

KESIMPULAN

Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, penting bagi guru untuk memahami peran mereka dalam meningkatkan pola pikir siswa. Dengan menggunakan Revisi Taksonomi Bloom sebagai panduan, guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang efektif dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi kognitif mereka yang penuh. Strategi yang dapat guru gunakan dalam pembelajaran adalah melalui menyediakan pengalaman pembelajaran yang relevan, mendorong diskusi dan debat aktif, memberikan tugas berbasis proyek, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

 

[1] Zulfikar Alimuddin, dkk, “Higher Order Thinking Skills untuk Natural Sciences” (Kalimantan Selatan: HAFECS PRESS, 2019), hal. 4.

[2] Luma’ul ‘Adilah Hayya’1 dan Abu Dharin, artikel: “Peran Kognitif Taksonomi Bloom Dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar” (Purwokerto: UIN Saizu, Vol. 6, No.1, 2023), hal. 1.

[3] Zulfikar Alimuddin, dkk, “Higher Order Thinking Skills…, hal. 42.

[4] Fahmi, artikel:“Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi” (Banjarmasin: S2 IPA UNLAM PRESS, Juli 2021), hal. 2.

[5] Ni Nyoman Yasmin, artikel: “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajaripasiswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dengan Debat Aktif” (Kediri: SMPN 5 Kediri, 2021), hal. 7.

[6] Luma’ul ‘Adilah Hayya’1 dan Abu Dharin, artikel: “Peran Kognitif Taksonomi Bloom …, hal. 6.

[7] Zulfikar Alimuddin, dkk, “Higher Order Thinking Skills…, hal. 56.

 

Baca juga berita dan artikel kami di WA channel kami: WA channel HAFECS

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

×

Kami siap membantu Anda

Selamat datang di Hafecs. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait layanan kami, jangan sungkan untuk bertanya melalui call centre Hafecs di bawah melalui WhatsApp atau kirim email melalui halaman kontak kami
×