Pendahuluan
Penilaian Pembelajaran (Assessment of Learning) merupakan suatu proses penting dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam sistem pendidikan konvensional, penilaian sering kali hanya berfokus pada nilai rapor atau hasil belajar pada akhir semester, tanpa memperhatikan kemampuan dan potensi lain yang dimiliki oleh anak. Hal ini menyebabkan penilaian yang kurang akurat dan tidak memperhatikan perkembangan sikap dan karakter peserta didik di luar prestasi akademik. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang lebih holistik dalam penilaian pembelajaran, yang melibatkan berbagai aspek seperti minat belajar, interaksi sosial, kedisiplinan, pola pikir, dan pemahaman.
Pendidikan konvensional, baik guru maupun orang tua melihat perkembangan anaknya dari hasil nilai raport atau hasil belajar pada akhir semester dan dengan tegas dan pasti memutuskan bahwa anak yang nilainya rendah atau kurang memuaskan adalah anak yang nakal. Nilai raport seakan-akan menjadi patokan utama dalam menilai anak tanpa melihat keahlian atau kelebihan lain yang dimiliki oleh anak. Padahal sering kita jumpai pula anak yang nilai disekolahnya tinggi tapi tidak mencerminkan perilaku yang baik dimasyarakat, banyak saja anak pintar disekolah tetapi selalu membantah kepada orang tuanya.
Dari kasus tersebut, bisa dikatakan bahwa belum didapatnya kebermaknaan dari belajar dan tidak terbentuknya kematangan sikap melalui belajar. Padahal kita tau semakin seseorang itu berilmu, maka akhlaknya menjadi lebih baik. Hal itu mungkin saja terjadi karna banyak kita jumpai, sekolah yang perilaku gurunya dalam mengajar dikelas seakan-akan berlomba-lomba agar materinya habis tersampaikan dan mengejar nilai ujian akhir. Jarang sekali ditemui guru yang selalu membicarakan proses pembelajaran dan cara menilai perkembangan anak yang benar-benar mencerminkan kemampuan anak itu sebenarnya.
Penilaian Pembelajaran
Penilaian atau assessment adalah suatu proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur sejauh mana pencapaian hasil belajar peserta didik.Assessment merupakan bagian dari pembelajaran, baik ditujukan untuk menentukan pencapaian hasil belajar (Asessment of learning) berupa angka,nilai atau grade dalam belajar. Sebagai informasi mengenai performa siswa dalam belajar seperti minat belajar, interaksi sosial, kedisiplinan, pola pikir dan pemahaman (Asessment for learning) dan sebagai bahan refleksi siswa terhadap progresnya siswa sendiri dalam belajar sehingga bisa menentukan tujuan yang akan dicapainya dalam pembelajaran (Asessment as learning).
Assessment of learning dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa pada waktu tertentu setelah peserta didik selesai mengikuti proses pembelajaran dan merupakan penilaian sumatif yang mementingkan angka, nilai atau grade siswa, sebagai contoh adalah ulangan harian, ulangan tengah dan akhir semester, ujian nasional dsb.
Dalam kurikulum merdeka yang diterapkan sekarang Assessment yang dilakukan mengarah ke Assessment for learning dan Assessment as Learning dan merupakan penilaian formatif dimana penilaiannnya dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan dimaksudkan untuk meningkatkan, memerkaya dan melakukan perbaikan terhadap peserta didik dalam belajar maupun sebagai sumber infomasi bagi guru dalam memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran.Sebagai contoh untuk Assessment for learning antara lain tugas-tugas di kelas, presentasi, dan kuis.
Assessment for Learning dan Assessment as Learning
Sebenarnya Assessment for Learning dan Assessment as learning hampir mirip karena proses penilaiannya dilakukan selama pembelajaran, tetapi yang membedakan adalah pada Assessment as learning melibatkan siswa dalam kegiatan penilaian. Peserta didik diberi pengalaman untuk belajar menilai dirinya sendiri atau memberikan penilaian terhadap temannya secara jujur. Penilaian diri (self assessment) dan penilaian antarteman (peer assessment) merupakan contoh assessment as learning.
Dalam assessment as learning peserta didik juga dapat dilibatkan dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal.
Penilaian yang baik merupakan penilaian proses, setiap langkah kegiatan yang guru kembangkan untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran mesti di nilai dan mendapatkan feedback sebelum melanjutkan ke kegiatan atau pencapaian tujuan pembelajaran berikutnya.
Dengan penilaian seperti gambar diatas,pembelajaran akan berjalan efektif dan tidak memerlukan waktu lama guru maupun siswa mendapatkan informasi mengenai sesuatu yang dijalankan dalam pembelajaran.Berhasil atau tidaknya pembelajaran yang guru rancang dan berkualitasnya feedback yang didapatkan, maka perlu dibahas lebih lanjut mengenai merancang penilaian formatif yang efektif.
Kesimpulan :
- Penilaian atau assessment dalam pendidikan memiliki beberapa fungsi, termasuk menentukan pencapaian hasil belajar siswa, memberikan informasi mengenai performa siswa dalam belajar, dan sebagai bahan refleksi siswa terhadap progres belajar mereka sendiri.
- Penilaian yang dilakukan dalam kurikulum merdeka lebih mengarah ke Assessment for learning dan Assessment as learning, yang merupakan penilaian formatif yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.
- Penilaian yang baik adalah penilaian proses, yang melibatkan penilaian setiap langkah kegiatan dalam pembelajaran.
- Merancang penilaian formatif yang efektif sangat penting untuk memastikan keberhasilan pembelajaran dan mendapatkan feedback yang berkualitas
Daftar Pustaka.
Yusuf, A. Muri.2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia group.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. 2017. Panduan Penilaian Oleh Pendidik Dan Satuan Pendidikan Untuk Sekolah Menengah Atas.Jakarta
Baca juga berita dan artikel kami di WA channel kami: WA channel HAFECS
Bisa dimulai dengan hal hal kecil, contohnya mulai memakai produk indonesia, bisa batik dll. Anak muda sekarang suka stylish ya,…
Mantap! Bacaan yang berbobot! Perlu diperhatikan bagi para tenaga pendidik
Terbaik
PCK sangat berpengaruh guna membangun karakter peserta didik guna menunjang pengetahuan yang akan kedepannya
Bagaimana upaya melestarikan budaya nasional pada generasi muda?