Mari kita mulai dengan membayangkan situasinya dulu. Hujan dan angin kencang. Pukul dua siang. Jam pelajaran terakhir, tinggal setengah jam lagi waktu belajar di sekolah usai. Mata pelajaran yang sedang diajarkan ialah—katakanlah Matematika. Pemandandangan yang terjadi kelas ini adalah; beberapa kepala siswa telungkup di meja, yang lain menopang dagu sambil berusaha mempertahankan kesadaran di mana mata sudah mulai merem-melek, mungkin kurang dari setengah yang benar-benar memperhatikan. Merasa familiar? Apakah pemandangan ini lumrah di kelas Anda?

Kita seringkali menyalahkan situasi seperti cuaca hujan atau sore hari karena hal ini membuat kita mengantuk dan merasa tidak bersemangat, padahal masih ada pekerjaan yang mesti dilakukan. Namun ternyata tidak melulu siswa, bahkan guru, mengantuk hanya saat cuaca hujan di sore hari saja. Bahkan di hari biasa yang terik, tetap saja ada siswa—dan guru—yang mengantuk. Apa penyebabnya? Siswa yang kelelahan atau pelajaran guru yang membosankan?

PENYEBAB KANTUK DI SIANG HARI

AFTERNOON SLUMP

Afternoon slump merujuk pada situasi di mana seseorang merasa tidak berenergi pada siang hingga sore hari, biasanya dimulai dari pukul 1 siang hingga 3 sore. Beberapa sumber lain menyebutkan mulai dari pukul 2. Perasaan  ini ditandai dengan mengantuk dan menguap terus menerus, capek, suasana hati yang kurang enak, keinginan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman manis, perasaan malas untuk beraktivitas—bahkan sekedar berangkat ke kamar mandi atau mengambil air di pantry akan terasa sangat berat. Hal ini bisa terasa sangat menyebalkan karena dapat mempengaruhi produktivitas seseorang.  

Afternoon slump bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah efek konsumsi karbohidrat berlebih saat makan siang yang menyebabkan gula darah melonjak secara tajam dan diikuti dengan penurunan yang tajam pula sehingga menyebabkan perasaan moody dan lemas. Selain karena efek konsumsi karbohidrat berlebih, ritme sirkadian—yang merupakan jam internal tubuh juga berpengaruh, di mana antara pukul 2 hingga pukul 4 terjadi penurunan suhu tubuh yang mengakibatkan kita merasa mengantuk dan ingin beristirahat. Selain dua faktor tadii, ada juga faktor lain seperti kurang tidur, dehidrasi, dan stress berat juga merupakan pemicu afternoon slump. 

MANAJEMEN KELAS YANG KURANG BAIK

Selain karena efek afternoon slump yang merupakan kondisi alami tubuh, salah satu pemicu siswa merasa bosan di kelas dan berujung pada tidak memperhatikan pelajaran ialah karena manajemen kelas yang kurang dari guru. Jika kelas hanya terjadi monoton, di mana guru hanya menjelaskan, lalu meminta siswa membaca buku teks dengan keras, melempar pertanyaan faktual tanpa membuat mereka mengambil intisari dari materi pelajaran, maka kebosanan akan menjadi hal yang tak terelakkan di dalam kelas. Perlu diketahui juga bahwa efek mengantuk dan bosan dari manajemen kelas yang kurang baik ini bisa terjadi kapan saja, tidak harus menunggu siang atau sore hari. Maka dari itu guru perlu untuk menata lagi sistem di dalam kelas dan cara mengajar. 

 

Lantas, bagaimana agar siswa bisa tetap atentif di kelas?

 

TIPS MENGATASI SISWA LEMAS DI KELAS

1. Pergilah Ke Luar Kelas

Pada dasarnya, ritme sirkadian tubuh kita bisa kita atur sendiri dengan memberikan paparan sinar matahari yang cukup. Perubahan gerak seperti peregangan, merubah posisi dari duduk menjadi berdiri, atau mondar-mandir di dalam ruangan juga bisa membantu kita memanipulasi tubuh, agar jadi tidak mengantuk. Maka dari itu, belajar di luar kelas bisa menjadi opsi yang bagus untuk membuat siswa tidak merasa lemas dan mengantuk. Selain karena ruang gerak yang lebih besar dan bebas, menghirup udara segar dan paparan sinar matahari yang cukup bisa meningkatkan suplai oksigen ke otak sehingga fokus siswa bisa kembali. 

2. Tidak Harus Buku

Sumber materi pelajaran tidak mesti buku. Ambillah klip-klip yang ada di platform video sebagai sumber pembelajaran. Jika siswa diperbolehkan membawa gawai, rekomendasikan podcast yang bisa membantu mereka memahami pelajaran. Berdayakan gawai dan internet yang ada di sekitar anda untuk menunjang pembelajaran. Pun jika tidak gawai dan koneksi internet kurang mendukung, Anda bisa membawa siswa belajar lewat fenomena alam maupun sosial yang bisa dilihat secara langsung. Biarkan mereka belajar dari pengalaman dan merasakan sensasi yang menggelitik indera pengetahuan mereka.

3. Bagilah Materi Pelajaran ke dalam Beberapa Sekuens

Layaknya scene di dalam film yang dibagi menjadi beberapa perubahan angle, pelajaran juga harus dibagi menjadi beberapa bagian agar fokus siswa bisa tetap terjaga selama kelas berlangsung. Anda bisa membagi waktu belajar menjadi tiga bagian besar; pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Guru bisa mengenalkan konsep materi saat pembukaan, dan memasukkan permainan-permainan yang relevan dengan pelajaran dan menarik bagi siswa. Lalu, buatlah kegiatan praktik, studi kasus, atau observasi untuk kegiatan inti, dan diakhiri dengan presentasi atau tanya-jawab kepada siswa sebagai kegiatan penutup. Sekuens seperti ini bisa memicu siswa untuk berpikir lebih aktif dan mempertahankan waktu rata-rata atensi siswa. Jika rekan-rekan guru masih bingung cara memanajeri kelas dengan baik, silahkan cek (insert link) konten ini untuk informasi yang lebih spesifik. 

4. Perbanyak Aktivitas Fisik

Untuk menghindari kelas yang monoton, ajaklah siswa bergerak. Guru mesti menghindari bermonolog di kelas dan hanya menginstruksi siswa untuk mengerjakan soal-soal. Sesekali dalam beberapa waktu, ajak mereka melakukan permainan, bukalah ruang diskusi di kelas, buatlah proyek-proyek kelas yang mengharuskan mereka bergerak. Maka dengan begitu kelas akan terasa menyenangkan dan tidak monoton setiap minggu.

5. Konsumsi Air Putih

Ajaklah siswa untuk mengonsumsi air putih, biasakanlah botol minuman hadir di dekat mereka. Selain bisa membangun kebiasaan sehat, minum air putih juga bisa membantu menyuplai oksigen ke dalam otak dan membantu fokus siswa kembali. Menaruh sebuah galon air minum isi ulang atau menghimbau siswa agar membawa tumbler air minum masing-masing merupakan langkah awal yang baik agar siswa bisa membangun kebiasaan konsumsi air putih. 

 

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh guru. Lantas kemudian, apa saja hal-hal yang bisa dilakukan siswa sendiri untuk menghindari rasa lemas dan kantuk saat belajar di kelas?

 

1. Istirahat yang Cukup.

Waktu istirahat yang baik ialah 6 hingga 8 jam penuh saat malam hari. Biarkan tubuh kalian recovery selama masa istirahat tersebut. Jauhkan hal-hal yang mendistraksi seperti gawai agar istirahat maksimal dan tubuh menjadi lebih segar keesokan harinya.

2. Atur dan Pilihlah Makanan yang Baik

Hindari, atau minimal kurangi, makan makanan yang tinggi karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti tawar putih, atau mi instan. Jika tidak terlalu banyak pilihan di kantin, maka kalian bisa membawa bekal ke sekolah. Mengatur porsi dan pola makan sangat membantu, selain untuk menjaga kesehatan, juga bisa membantu mempertahankan fokus selama di kelas.

3. Jangan Lupa Bergerak!

Jika merasa mengantuk dan lemas, bergeraklah. Berdiri dari tempat duduk, berjalanlah ke toilet, lalu cuci muka. Memang terkesan sepele dan mainstream, tapi hal-hal kecil ini bisa memanipulasi ritme sirkadian dan membantu tubuh agar lebih fokus. Siasat kecil seperti ini bisa dilakukan oleh semuanya, baik guru maupun siswa. 

Tak bisa dipungkiri, rasa kantuk dan lemas merupakan hal yang natural terjadi kepada manusia, termasuk pembelajar dan pengajar. Meskipun perasaan tersebut mengganggu produktivitas, alangkah baiknya Anda juga waspada akan tubuh Anda, karena mungkin saja rasa kantuk dan lemas tersebut adalah alarm yang menunjukkan adanya sesuatu yang kurang beres dari tubuh Anda. Jika sudah seperti ini, maka ada baiknya jika meminta pertolongan kepada para ahli. [Runai]

 

Baca juga artikel lain yang berkaitan dengan dunia pendidikan Indonesia di hafecs.id

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

×

Kami siap membantu Anda

Selamat datang di Hafecs. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait layanan kami, jangan sungkan untuk bertanya melalui call centre Hafecs di bawah melalui WhatsApp atau kirim email melalui halaman kontak kami
×