Pendahuluan

Kemampuan guru dalam menyampaikan instruksi kepada siswa adalah salah satu aspek krusial di dunia pendidikan. Guru memiliki peran penting dalam mengantarkan materi pembelajaran. Siswa Sekolah Dasar (SD) sedang berada dalam tahap pondasi bagi perkembangan mereka di masa depan. Sehingga, penting bagi guru untuk menggunakan strategi yang tepat agar instruksi dapat dipahami dengan mudah oleh para siswa.

Siswa SD memiliki karakteristik perkembangan dan gaya belajar yang berbeda dengan anak-anak di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Mereka masih dalam tahap awal pembelajaran dan seringkali memiliki keterbatasan dalam pemahaman konsep-konsep yang kompleks. Oleh karena itu, guru perlu memahami karakteristik siswa SD serta memadukan pengetahuan pedagogi yang tepat agar dapat menyampaikan instruksi dengan efektif.

Artikel ini akan membahas beberapa strategi efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan instruksi yang mudah dipahami oleh siswa SD. Penggunaan strategi yang tepat, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, memotivasi, dan memfasilitasi pemahaman siswa. Hal ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan intelektual, kognitif, dan sosial yang diperlukan dalam proses pembelajaran mereka.

 

Menggunakan Pengetahuan Pedagogi (Pedagogical Knowledge)

Sebagai guru, pemahaman tentang pedagogi sangat penting dalam menyampaikan instruksi dengan efektif kepada siswa SD. Pengetahuan Pedagogi juga termasuk TMF (Teaching Mastery Framework) Aspek ke-4. Terdapat tiga aspek penting dalam penyampaian instruksi yang dikenal sebagai 3J, yaitu Jumlah, Jenis, dan Jeda.

  1. Jumlah
    Dalam menyampaikan instruksi kepada siswa SD, penting untuk memperhatikan jumlah kata yang digunakan. Anak-anak pada usia SD masih dalam tahap perkembangan bahasa dan pemahaman yang terbatas. Instruksi yang disampaikan sebaiknya tidak terlalu panjang dan menggunakan kalimat yang singkat juga padat. Hal tersebut tentunya akan mempermudah siswa dalam memahami instruksi.
  2. Jenis
    Penting bagi guru untuk memilih jenis kata yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SD. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, sesuai dengan kosakata yang sudah dikuasai oleh siswa. Hindari penggunaan kosakata yang terlalu rumit atau teknis yang mungkin belum dipahami oleh siswa. Dalam memilih jenis kata, perhatikan juga tingkat abstraksi yang dibutuhkan. Jika instruksi memerlukan pemahaman konsep yang lebih kompleks, usahakan untuk memberikan penjelasan atau contoh yang konkret dan relevan agar siswa dapat mengaitkan instruksi dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki.
  3. Jeda
    Setelah menyampaikan instruksi, berikan waktu kepada siswa untuk memproses dan memahami apa yang telah disampaikan. Siswa SD membutuhkan waktu untuk memikirkan dan mengaitkan instruksi dengan pengetahuan yang sudah mereka miliki. Jeda yang cukup adalah ruang untuk siswa berpikir, merenung, dan merumuskan tanggapan atau tindakan yang sesuai dengan instruksi yang diberikan. Jeda juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi jika mereka belum sepenuhnya memahami instruksi yang diberikan.

 

Strategi Menyampaikan Instruksi

Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan instruksi yang mudah dipahami oleh siswa SD:

  1. Gunakan Bantuan Visual
    Siswa SD cenderung lebih responsif terhadap bantuan visual. Guru dapat menggunakan gerakan tubuh, gestur, atau tindakan yang sesuai dengan instruksi yang disampaikan. Misalnya, jika guru sedang menjelaskan gerakan dalam olahraga, guru dapat menunjukkan gerakan tersebut secara langsung. Penggunaan gambar, grafik, atau papan tulis juga dapat membantu siswa dalam memvisualisasikan dan memahami instruksi dengan lebih baik. Bantuan visual dapat memberikan pemahaman yang lebih konkret dan memperkuat pengertian siswa terhadap instruksi yang diberikan.
  2. Berikan Contoh yang Relevan
    Saat menyampaikan instruksi, guru dapat memberikan contoh konkret yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Contoh-contoh tersebut harus sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SD dan dapat mengaitkan instruksi dengan pengalaman atau pengetahuan yang mereka miliki. Misalnya, jika instruksi adalah tentang penjumlahan, guru dapat memberikan contoh-contoh sederhana menggunakan benda-benda sekitar atau situasi kehidupan sehari-hari yang akrab bagi siswa. Contoh-contoh yang relevan dan konkret akan membantu siswa untuk memahami instruksi secara lebih baik dan menerapkannya dengan lebih mudah.
  3. Berikan Pertanyaan (Asesmen):
    Setelah menyampaikan instruksi, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk memastikan pemahaman mereka terhadap instruksi yang telah diberikan. Pertanyaan ini dapat berupa pertanyaan terbuka atau pertanyaan dengan pilihan jawaban. Pemberian pertanyaan dapat mengukur sejauh mana siswa memahami instruksi. Selain itu, dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengklarifikasi jika ada hal yang belum dipahami dengan baik. Hal ini juga dapat membantu guru memperbaiki dan mengoreksi pemahaman siswa jika diperlukan.
  4. Lakukan Kontak Secara Personal:
    Strategi ini dilakukan terutama kepada siswa yang lebih sulit memperhatikan ketika diberi instruksi. Guru dapat melakukan pendekatan secara personal dengan mendekati siswa dan menjelaskan secara langsung. Pemberian penjelasan dilakukan dengan menghadap langsung dan memberikan instruksi secara personal. Guru dapat memastikan bahwa siswa mendengar dan memahami penjelasan dengan lebih baik. Pendekatan ini juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum mereka pahami atau jika mereka merasa kesulitan dalam memahami instruksi yang diberikan.

Kesimpulan

Penyampaian instruksi yang mudah dipahami oleh siswa SD adalah tugas penting bagi guru. Penting bagi guru untuk memahami karakteristik siswa SD dan memadukan pengetahuan pedagogi yang tepat guna menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memotivasi siswa. Dengan strategi yang efektif, guru dapat membantu siswa SD mengembangkan keterampilan intelektual, kognitif, dan sosial yang diperlukan dalam proses pembelajaran mereka.

 

Referensi

Saunders, Laura. 2020. Delivering Instruction in the Classroom. Instruction in Libraries and Information Centers (illinois.edu)

The Understood Team. 6 Strategies Teachers Use to Help Kids Who Learn and Think Differently. Understood (www.understood.org)

 

Baca juga berita dan artikel kami di WA channel kami: WA channel HAFECS

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

×

Kami siap membantu Anda

Selamat datang di Hafecs. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait layanan kami, jangan sungkan untuk bertanya melalui call centre Hafecs di bawah melalui WhatsApp atau kirim email melalui halaman kontak kami
×