Mendidik anak bukanlah hal yang mudah perlu kesabaran, dedikasi serta perhatian. Sayangnya Orang tua biasanya hanya berfokus pada kecerdasan anak (Intelligent Quotient) dan tumbuh kembang anak secara fisik, padahal kecerdasan anak bukan hanya tentang IQ tetapi juga EQ (Emotional Quotient). Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk membentuk kecerdasan emosional anak sejak dini. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi Panjang selama 19 tahun yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health bahwa kemampuan dan kecerdasan sosial-emosional anak pada usia 5 tahun dapat memprediksi kesusksesannya pada usia 25 tahun.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kecerdasan emosional tidak hanya memengaruhi kinerja akademis tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan sosial dan interpersonal anak (Jiamin Xu 2023). Kecerdasan emosional menggambarkan keterampilan, kemampuan dan kapasitas diri untuk mengidentifikasi, mengelola, dan menilai emosi diri sendiri dengan baik. Pentingnya pengembangan kecerdasan emosional sejak dini sejalan dengan Periode emas dalam tumbuh kembang anak hanya terjadi sekali dalam kehidupan manusia yang dimulai sejak lahir hingga usia delapan tahun, sehingga orangtua memiliki peran penting terhadap perkembangannya. Anak-anak yang memiliki hubungan baik dan dekat dengan orangtua memiliki situasi emosi yang baik (Moensaku, 2015). Teori ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan pada remaja di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri dimana sebagian besar responden sebanyak 135 responden (70,7%) memiliki orang terdekat yaitu orang tua.

Anak yang memiliki kecerdasan emosional dapat mengelola emosinya, mengidentifkasi emosi dirinya dan orang lain, serta dapat berempati kepada orang lain dan lingkungan. Pembentukkan kecerdasan emosional anak tidak lepas dari pola asuh orang tua, berikut beberapa tips dari seorang dosen psychological and brain sciences University of Massachusetts Amherst, AS:

Self-love

Seperti yang sudah disebutkan diatas mendidik anak bukanlah hal yang mudah, perlu kesabaran, dan ketekunan. Agar mecapai hal itu kita perlu merawat diri dan perhatian kepad diri kita sendiri, sering kali orangtua karena terlalu sibuk merawat anak hingga lupa dengan diri sendiri. Tak jarang karena hal itu orangtua mejadi stress, kelelahan hingga menimpulkan emosi yang tidak terkontrol, hal ini dapat menyebabkan emosi yang kita rasakan akan berdampak buruk kepada anak kita. Me time, melakukan hobi, hangout Bersama teman, merupakan beberapa cara untuk merawat diri tanpa harus mengabaikan anak kita sendiri

Keep in Touch

Membangun dan tetap menjaga hubungan harus dijadikan prioritas utama. Di era globalisasi yang serba digital ini isa menjadi sebuah distraksi untuk orangtua. Orangtua yang cerdas tentu bisa membagi waktunya dan memberikan waktu 100% untuk benar-benar diberikan kepada anaknya. Melakukan rutinitas harian atau mingguan yang disukai anaknya untuk menciptakan momen-momen Bersama.

Do the emotional Coaching

Agar anak mengenal emosi mereka dan dapat mengidentifikasi emosinya demi mencapai kecerdasan emosional maka orangtua harus membantu anak-anaknya dengan cara mempraktekannya, orangtua yang terampil akan selalu memperhatikan dan tidak mengabaikan atau menjudge perasaan anak mereka

Disiplin for Teaching

Orangtua perlu tegas di beberapa kondisi kepada anak mereka dengan berfokus tetap dengan Batasan-batasan dan kensekuensi bila melanggarnya. Hal ini perlu dilakukan agar anak-anak belajar dari kesalahan sendiri Ketika melanggar Batasan atau aturan yang sudah disepakati.

Dari hal ini kita belajar bahwa kecerdasan emosi anak bukan hal yang mudah diterapkan tetapi di sisi yang lain penting untuk anak-anak memilikinya, Kecerdasan dalam memahami, mengenali, meningkatkan, mengelola dan memimpin motivasi diri sendiri dan orang lain untuk mengoptimalkan fungsi energi, informasi, hubungan dan pengaruh bagi pencapaian-pencapaian tujuan yang dikehendaki dan ditetapkan, karena dengan kecerdasan emosi akan membawa anak menjadi seseorang karena kecerdasan Pendidikan tidak cukup untuk menjadi seseorang yang sukses di masyarakat, dengan kecerdasan emosional maka akan melengkapinya baik dalam hubungan pribadi, interpersonal, dan hubungan professional.

DAFTAR PUSTAKA

  • KAROMAH, Yuly Sakinatul; WIDIYONO, Aan. Hubungan pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional siswa. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 2022, 8.1: 54-60.

 

Penulis: Venny Damayanti Tony Putry

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

×

Kami siap membantu Anda

Selamat datang di Hafecs. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait layanan kami, jangan sungkan untuk bertanya melalui call centre Hafecs di bawah melalui WhatsApp atau kirim email melalui halaman kontak kami
×