Tantangan dan Dinamika dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran

PENDAHULUAN

Program Training Guru Desa Inovatif oleh HAFECS bertujuan untuk memfasilitasi para guru di desa binaan Yayasan Hasnur Centre dan Pemuda Bakti Banua agar dapat meningkatkan kompetensi pengajaran. Peserta yang mengikuti program Training Guru ini merupakan guru dari pendidikan formal maupun non-formal di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Materi pelatihan dari HAFECS yang dihadirkan fokus pada pengetahuan Pedagogi dan Konten atau PCK (Pedagogical Content Knowledge). Seperti yang kita ketahui, pendidikan memiliki peran krusial dalam membangun masa depan bangsa, dan guru sebagai fasilitator pendidikan harus memahami keberagaman siswa serta memiliki kemampuan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa.

Pengalaman Guru

pelatihan guru desa inovatif

Pengalaman seorang guru dalam mengajar mencakup berbagai aspek, mulai dari proses pembelajaran di dalam kelas hingga mengatasi tantangan yang seringkali dihadapi dalam pengajaran. Dalam proses pengajaran, penting sekali bagi guru untuk memahami kompetensi pedagogi agar dapat mendidik siswa secara efektif. Kompetensi pedagogi sendiri meliputi kemampuan guru dalam merencanakan program pembelajaran, kemampuan dalam mengidentifikasi karakteristik dan berinteraksi dengan siswa, ataupun kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran.

Selama menjadi tenaga pendidik, terdapat beragam pengalaman menarik yang dihadapi oleh para guru dalam proses pembelajaran. Pengalaman tersebut bukan hanya sekadar kisah pribadi, melainkan menjadi sumber pengetahuan berharga yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan pengajaran yang efektif dan inovatif. Lebih jauh, melalui pengalaman mengajar, guru dapat membuka jendela untuk memahami esensi sejati dari Pendidikan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam pengalaman guru di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, dengan fokus pembahasan pada proses pengajaran di dalam kelas dan tantangan yang dihadapi.

Tantangan Guru

pelatihan guru desa inovatif

Setiap guru tentunya memiliki tantangan yang unik dan beragam selama mengajar. Tantangan yang dihadapi tentunya bukan hanya tantangan pribadi, melainkan juga disebabkan oleh permasalahan lingkungan pembelajaran. Begitupula dengan tantangan yang dihadapi oleh para guru di Desa Beringin. Berdasarkan data dari hasil riset melalui Annual Report Desa Inovatif yang telah diperoleh, tantangan atau permasalahan yang dihadapi guru dalam mengajar secara keseluruhan terkendala pada kurangnya sarana dan prasarana dalam mengajar. Permasalahan disiplin siswa dan kurangnya pelatihan juga menjadi kendala besar dalam mengajar. Oleh karena itu, penting untuk kita memahami kerumitan tantangan ini agar kita dapat mengetahui bahwa menjadi seorang guru memerlukan kemampuan adaptasi dan kreativitas yang tinggi. Dengan ini pula, kita juga dapat menghargai peran seorang pendidik dalam membangun masa depan generasi penerus bangsa.

PENJELASAN

Pengalaman mengajar guru merujuk pada serangkaian kejadian dan situasi yang telah dialami oleh seorang tenaga pendidik selama melaksanakan tugas pengajaran di sekolah. Pada proses mengajar, langkah pertama yang dilakukan oleh guru adalah persiapan pengajaran. Berdasarkan hasil wawancara terhadap para guru di Desa Beringin yang telah mengikuti pelatihan guru oleh HAFECS, penulis mengidentifikasi ada beberapa kesamaan dalam metode pengajaran yang diterapkan oleh para guru. Sebagai contoh, pada tahap awal persiapan pembelajaran, para guru cenderung memulai kelas dengan membaca do’a terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan mengisi presensi siswa. Selama sesi pengajaran, mereka mengawali dengan menanyakan kembali materi dipertemuan sebelumnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kemudian mereka memaparkan materi utama secara komprehensif dan diikuti dengan sesi tanya jawab. Setelah sesi pertama selesai, siswa diberi waktu untuk istirahat sebelum dilanjutkan dengan materi berikutnya. Sama halnya dengan sesi pertama, sebelum mengakhiri pembelajaran pada hari itu, guru kembali membuka sesi tanya jawab dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana berupa essay kepada siswa. Metode ini diimplementasikan dengan tujuan untuk mengasah keaktifan siswa dan mengevaluasi pemahaman siswa sepanjang proses pembelajaran.

Tingkah Laku Siswa adalah Salah Satu Tantangan Guru

doc. HAFECSsiswa

Guru di setiap masa, menghadapi tantangan tidak ringan, baik tantangan internal maupun eksternal (Husnani, Zaibi, dan Beni Rollies, 2019:348). Dalam konteks pengajaran di Desa Beringin, setiap guru dihadapkan dengan tantangan yang unik selama proses pembelajaran. Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui Annual Report Desa Inovatif, ditemukan bahwa salah satu kendala dan tantangan besar yang dihadapi para guru berkaitan dengan permasalahan disiplin siswa saat di dalam kelas. Salah satu tantangan yang signifikan ialah tingkah laku siswa yang cenderung berisik dan sering keluar masuk ruang kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi seorang guru agar dapat mengatasi kendala tersebut.

Berbagai Pendekatan Digunakan untuk Menyelesaikan Permasalahan

(sumber anonym)

Melalui wawancara yang telah dilaksanakan, para guru menerapkan pendekatan yang berbeda-beda untuk mengatasi kendala seperti yang disebutkan diatas. Ada yang memilih untuk memberi arahan kepada siswa agar menjaga keheningan dan memperhatikan kembali materi yang disampaikan. Adapula yang mensiasatinya dengan memberikan lebih dari satu bahan ajaran dengan harapan dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran. Selain itu, adapula yang menggunakan metode dengan melakukan pendekatan kepada siswa yaitu dengan pembelajaran berbaris permainan. Langkah yang diambil oleh para guru ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Pengalaman mengajar guru di Desa Beringin, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala menggambarkan kerumitan dan tantangan yang dihadapi dalam dunia Pendidikan. Metode pengajaran yang sama antar guru menggambarkan upaya untuk menciptakan pendekatan yang terstruktur dari persiapan hingga penutupan pembelajaran. Tantangan utama yang dihadapi guru yaitu terkait perilaku siswa yang beragam, memerlukan adaptasi dan kreativitas yang tinggi. Penggunaan berbagai metode sebagai respons terhadap tantangan ini menandakan upaya untuk menciptakan lingkungan kelas yang lebih kondusif.

pelatihan guru desa inovatif

Melalui artikel ini, diharapkan dapat mendorong agar kita dapat mengeksplorasi lebih lanjut pengalaman guru sebagai sumber pengetahuan berharga. Memahami tantangan guru dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca khususnya bagi tenaga pendidik dalam membangun masa depan yang lebih baik. Pengalaman guru dapat kita jadikan sebagai landasan untuk pengembangan pengajaran yang efektif dan inovatif. Adaptasi dan kreativitas dalam menghadapi tantangan memberikan pelajaran berharga bagi semua yang terlibat dalam dunia Pendidikan.

Penulis: Riskya Desty Ramadhini

SUMBER DATA

• Hasil Wawancara Training Guru Desa Inovatif.
• Annual Report Desa Inovatif.
• Esi, Purwaningsih, E., & Okianna. (2016). Peranan Guru Sebagai Fasilitator Dan Motivator Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Di Kelas XI SMK. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa,5(10), 9.
• Husnani, Zalbi, & Rollies, B. (2019). Tantangan Guru Di Era Kekinian. Prosiding Seminar Nasional, 348.
• Sakinah, S. I. (2019). Analisis Hubungan Pengalaman Mengajar Guru Dan Pemilihan Metode Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Pekanbaru. Skripsi. UIN SUSKA RIAU. Halaman 9.
• Pendidikan.id. (2023, 15 November). Tantangan Menjadi Seorang Guru Masa Kini. Diakses dari https://pendidikan.id/news/tantangan-menjadi-seorang-guru-masa-kini/