Seberapa Pentingnya Pengetahuan Penguasaan Materi tentang PCK Aspek 3 Bagi Seorang Guru?
Apa itu PCK? Penting untuk diketahui bahwa Pedagogical Content Knowledge (Knowledge of Learner and Learning) merupakan pemahaman guru terhadap siswa sebagai individu pembelajaran. Hal tersebut juga mencakup pemahaman guru terhadap proses belajar itu sendiri dan merupakan salah satu aspek krusial dalam PCK. Aspek ini melibatkan pengetahuan guru mengenai karakteristik siswa, prinsip dan teori belajar, serta implikasinya terhadap kegiatan pembelajaran. Guru perlu menerapkan beberapa prinsip ini dalam setiap sesi pembelajaran yang mereka lakukan. Dengan demikian, PCK menjadi landasan penting bagi guru untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang efektif. Pedagogical Content Knowledge (Knowledge of Learner and Learning) dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu;
Apa itu PCK: Knowledge of learner
Pemahaman guru mengenai karakteristik peserta didik yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Pemahaman ini mencakup aspek kognitif, motivasi, minat, gaya belajar, kemampuan awal, dan latar belakang sosial budaya peserta didik. Guru diharapkan memahami perkembangan kognitif dan keragaman karakteristik peserta didiknya.
Adapun beberapa prinsip yang diterapkan dalam Pedagogical Content Knowledge ( Knowledge of Learner) yaitu ;
Memahami keragaman karakteristik peserta didik
Guru memahami bahwa setiap peserta didik unik dan beragam dalam hal minat, motivasi belajar, kemampuan akademik, gaya belajar, dan latar belakang sosial-budaya. Contoh: Guru memahami perbedaan gaya belajar peserta didiknya, ada yang belajar lebih mudah secara visual, auditori, kinestetik, atau campuran.
Mengakomodasi kebutuhan individual peserta didik
Guru mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar masing-masing peserta didik dan merancang pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan individual tersebut. Contoh: Guru memberikan bantuan khusus bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar tertentu.
Memberdayakan pengetahuan awal dan minat peserta didik
Guru memanfaatkan pengetahuan dan minat yang sudah dimiliki peserta didik sebagai fondasi untuk membangun pengetahuan dan kompetensi baru. Contoh: Guru menggali pengalaman dan minat peserta didik terkait topik pembelajaran sebelum memulai kegiatan.
Mendorong partisipasi aktif dan pembelajaran kolaboratif
Guru menerapkan pembelajaran interaktif yang mendorong peserta didik terlibat secara aktif bertukar pikiran dan bekerja sama. Contoh: Guru menerapkan model pembelajaran kooperatif agar peserta didik terlibat aktif dan saling membantu satu sama lain.
Memberikan umpan balik dan penilaian yang konstruktif
Guru memberi umpan balik dan penilaian yang membangun untuk mendorong refleksi dan perbaikan diri peserta didik. Contoh: Guru memberikan umpan balik yang memotivasi peserta didik untuk terus meningkatkan diri, bukan menjatuhkan.
Apa Itu PCK: Knowledge of learning
Pemahaman guru tentang prinsip dan teori belajar serta implikasinya terhadap kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan memahami teori belajar yang relevan agar bisa menerapkannya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Adapun beberapa prinsip yang diterapkan dalam Pedagogical Content Knowledge ( Knowledge of Learning ) yaitu:
Menerapkan teori belajar yang relevan.
Guru memahami dan mampu menerapkan berbagai teori belajar seperti behavioristik, kognitif, konstruktivistik, dan lainnya secara tepat dalam pembelajaran. Contoh: Guru menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis teori belajar konstruktivisme.
Memfasilitasi proses kognitif peserta didik.
Guru memahami tahapan proses berpikir peserta didik dan mampu merancang aktivitas pembelajaran yang mendorong proses kognitif mereka. Contoh: Guru memberi pertanyaan pancingan yang mendorong analisis dan evaluasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Mengintegrasikan kegiatan literasi dalam pembelajaran.
Guru memastikan kegiatan literasi seperti membaca, menulis, berdiskusi, dan presentasi terintegrasi dalam proses pembelajaran. Contoh: Guru meminta peserta didik membuat resume buku pengayaan terkait topik pembelajaran.
Menerapkan pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik.
Guru mendorong keterlibatan peserta didik secara aktif melalui interaksi, diskusi, kolaborasi, dan praktik dalam pembelajaran. Contoh: Guru menggunakan metode diskusi yang melibatkan partisipasi aktif seluruh peserta didik.
Melakukan refleksi dan pengembangan secara berkelanjutan.
Guru secara rutin melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilannya. Contoh: Guru rutin melakukan evaluasi pembelajaran dan meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan.
Melalui pendekatan ini, guru mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, membangun hubungan yang positif dengan siswa, dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan memadukan pengetahuan tentang siswa sebagai individu pembelajaran dan tentang proses belajar itu sendiri, seorang guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, serta memfasilitasi proses kognitif mereka.
Oleh karena itu penguasaan materi tentang PCK aspek 3, yaitu Pedagogical Content Knowledge (Knowledge of Learner and Learning), sangat penting bagi seorang guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu siswa mencapai potensi belajar mereka secara maksimal.
Penulis: Aulia Rahmah
Bisa dimulai dengan hal hal kecil, contohnya mulai memakai produk indonesia, bisa batik dll. Anak muda sekarang suka stylish ya,…
Mantap! Bacaan yang berbobot! Perlu diperhatikan bagi para tenaga pendidik
Terbaik
PCK sangat berpengaruh guna membangun karakter peserta didik guna menunjang pengetahuan yang akan kedepannya
Bagaimana upaya melestarikan budaya nasional pada generasi muda?