Pengetahuan Pedagogi Bagi Guru

Pengetahuan pedagogi adalah pengetahuan tentang pemilihan kata-kata yang mudah diterima oleh siswa dalam menyampaikan materi tertentu. Selain itu pedagogi juga terkait dengan cara menyusun kalimat sehingga pesan-pesan dapat disampaikan dengan sederhana termasuk juga memperhatikan panjang dan pendeknya kalimat. dengan pedagogi yang tepat, maka guru akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, karena setiap pesan yang dia sampaikan bisa diserap oleh siswa dengan baik dan instruksi yang disampaikan bisa diikuti dengan tindakan yang tepat oleh siswa. Seringkali guru mengulang-ulang penjelasan karena setiap mereka menyampaikan pesan dalam kalimat-kalimat yang panjang tanpa jeda, sehingga siswa harus mengklarifikasi ulang tentang Instruksi apa yang dimaksud.

Pengetahuan Pedagogi

Voss, Kunter dan Baumert (2011) Menggagas sebuah konsep pengetahuan pedagogis yang menggabungkan aspek pedagogi dan psikologi untuk menjelaskan lingkungan sosial dalam kelas dan heterogenitas  yang menimbulkan perbedaan siswa satu dengan yang lainnya.

Dalam contoh berikut ini diperlihatkan peran pada pengetahuan pedagogis dalam proses pembelajaran, Yakni dengan memilih berbagai instruksi yang mudah dimengerti oleh siswa. Dengan memberikan instruksi dengan mudah maka ada kaitannya dengan pemilihan jumlah kata, jenis kata dan jeda dalam pengajaran pembelajaran :

Jumlah Kata

Guru perlu memperhatikan jumlah kata yang digunakan saat mengajar. Terlalu banyak kata yang kompleks dan asing dapat membuat siswa bingung. Guru sebaiknya menggunakan kata-kata sederhana yang dapat dipahami siswa sesuai tingkat perkembangannya

Jenis Kata

Guru perlu menggunakan jenis kata yang tepat saat menjelaskan materi. Misalnya, kata kerja untuk menjelaskan suatu proses, kata sifat untuk mendeskripsikan, kata benda untuk menyebutkan objek, dll. Penggunaan jenis kata yang tepat membantu siswa memahami materi lebih baik.

Jeda Guru

Perlu memberi jeda dalam penyampaian materi. Jeda digunakan untuk memberi kesempatan siswa mencerna informasi yang disampaikan. Jeda juga dapat berupa pengubahan stimulasi, misalnya dari ceramah ke tanya jawab, menulis ke diskusi, untuk menarik perhatian siswa kembali.

Jadi, bagaimana kita memastikan bahwa kita memberikan instruksi kepada siswa kita bahwa mereka benar-benar akan mengerti? Yang dibutuhkan Ialah pengetahuan pedagogis yang mumpuni. Memberi instruksi merupakan contoh penerapan sederhana mengenai salah satu aspek dalam Pedagogical Content Knowledge yaitu pengetahuan pedagogis. Pada aspek tersebut, guru memberikan instruksi-instruksi sederhana yang singkat dan jelas sehingga siswa mampu dengan mudah memahami maksud yang ingin disampaikan oleh guru.

Penulis: Bhuana Nasution