ABEC, singkatan dari Affection, Behaviour, Engagement, dan Cognition, tidak hanya sekadar parameter evaluasi pembelajaran di kelas, melainkan juga pemandu bagi pendidik dalam merancang strategi pengajaran yang lebih terfokus dan mendalam. Fokus pada Aspek Cognition menjadi kunci dalam memahami dan meningkatkan pemahaman serta penerapan konsep kognitif siswa selama proses pembelajaran.
Optimalisasi Proses Belajar dan Mengajar
Kognitif mencakup serangkaian proses mental yang melibatkan perolehan, penyimpanan, dan penggunaan pengetahuan. Ini mencakup fungsi otak tingkat tinggi seperti atensi, bahasa, memori, dan fungsi eksekutif. Proses kognitif memungkinkan kita memproses informasi, belajar, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Peran Kognitif dalam Kesuksesan Belajar-Mengajar
Baik siswa maupun guru mengandalkan fungsi mental seperti persepsi, atensi, memori, bahasa, dan penalaran untuk mengoptimalkan transfer pengetahuan dan keterampilan. Siswa perlu kemampuan kognitif yang baik untuk memahami, menyimpan informasi, dan menerapkan pengetahuan baru. Di sisi lain, guru perlu memahami proses kognitif siswa untuk menyampaikan materi dan merancang kegiatan belajar yang efektif.
Tantangan dan Solusi dalam Proses Kognitif
- Dari Sisi Siswa
– Siswa perlu memfokuskan perhatian pada penjelasan guru.
– Kemampuan bernalar diperlukan untuk menganalisis masalah dan menerapkan pengetahuan baru.
– Guru dapat memberi kesempatan untuk mereview materi agar diproses ke memori jangka panjang.
- Dari Sisi Guru
– Guru perlu memahami respons dan umpan balik siswa.
– Penyesuaian stimulasi dan variasi pada metode pengajaran untuk menjaga atensi siswa.
– Melatih kemampuan nalar dan pemecahan masalah siswa melalui tugas yang menstimulasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Transformasi Kualitas Belajar-Mengajar
Kognitif bukan hanya tentang siswa, melainkan kemampuan guru dalam menginterpretasikan respons siswa juga bergantung pada fungsi kognitifnya. Dengan memahami dan mengoptimalkan Aspek Cognition dalam ABEC, diharapkan kualitas pembelajaran di kelas dapat ditransformasi secara optimal. Guru dapat merancang strategi mengajar yang lebih baik, sementara siswa dapat belajar dan berpikir lebih efektif, memberikan respon dan feedback yang diharapkan.
Penulis: Rahmadania Nurhaliza
Editor: Jerry Hall
Baca juga berita dan artikel kami di WA channel kami: WA channel HAFECS
Bisa dimulai dengan hal hal kecil, contohnya mulai memakai produk indonesia, bisa batik dll. Anak muda sekarang suka stylish ya,…
Mantap! Bacaan yang berbobot! Perlu diperhatikan bagi para tenaga pendidik
Terbaik
PCK sangat berpengaruh guna membangun karakter peserta didik guna menunjang pengetahuan yang akan kedepannya
Bagaimana upaya melestarikan budaya nasional pada generasi muda?