Dalam perkembangan tumbuh kembang bayi, Pembelajaran berbasis mainan merupakan strategi yang efektif untuk mengembangkan keterampilan bayi sambil memberikan mereka kebebasan bereksplorasi dan bersenang-senang. Sejalan dengan teori Paiget, pada tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun), adalah masa di mana anak belajar melalui pengalaman sensorik dan motorik. Pada tahap ini, permainan yang melibatkan gerakan fisik seperti merangkak, meraih, dan menggenggam memegang peraran penting dalam pengembangan motorik anak.

Tapi, bagaimana orang tua dapat memilih mainan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan perkembangan bayi pada setiap tahap usianya? Permainan yang seperti apa yang bisa menjadi fokus saat memilih mainan untuk bayi? Pada artikel ini,kita akan memberikan rekomendasi mainan edukatif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat dijadikan pilihan oleh orang tua untuk perkembangan bayi sesuai usianya.

Usia 1 Bulan

Bayi baru saja mengembangkan kemampuan penglihatan dan rangsangan suara. Mereka masih hanya bisa melihat warna hitam dan putih dengan jarak pandang 10-25 cm dan mungkin bayi  pada umur ini sudah bisa merespos suara, tersenyum, serta mencengkram jari atau tangan. Buku bergambar hitam putih bisa menjadi opsi untuk membantu merangsang penglihatan bayi pada usia ini.

Usia 2 Bulan

Bayi sudah dapat melakukan kontak mata, bermain dengan jari-jarinya serta menahan kepada dan lehernya saat telungkup. Mainan yang cocok pada bayi saat ini adalah mainan yang dapat dipegang, memiliki warna yang cerah dan mainan yang mengeluarkan bunyi. Mainan yang bisa diberikan adalah buku berkontras tinggi, mainan yang berputar, ataupun mainan yang berbunyi seperti kerincingan yang dapat membuat bayi tertarik sehingga dapat melatih motoriknya.

Usia 3 bulan

Bayi semakin aktif  dan sudah bisa menahan kepalanya sendiri,ditambah ocehan-ocehan yang sesekali diselingi oleh suara tawanya, serta kemapuan mencengkeram benda yang juga semakin baik. Baby playmat, mainan dengan cermin anti pecah, lalu mainan karet yang bila dipencet berbunyi bisa menjadi pilihan yang baik.

Usia 4 bulan

Bayi dapat berguling ke kanan dan ke kiri, mulai menyemburkan air liur, dan bisa mengambil lalu mendapatkan mainan yang ada disekitarnya. Soft book/buku bantal dengan sampul tebal dan empuk yang mudah dibersihkan apabila terkena air liur, teether, mainan sensorik seperti berbagai macam biji-bijian yang ada di rumah yang kemudian dimasukkan kedalam plastic bag, dan mainan saat mandi menjadi kesukaan bayi pada usia ini.

Usia 5 bulan

Bayi semakin mahir berguling ke kanan dan ke kiri, mengambil barang yang ada disekitarnya, berceloteh panjang, dan belajar memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain. Mainan yang cocok untuk tahap perkembangan ini bisa berupa buku tekstur, piano mini, dan jeli sensorik yang terbuat dari jeli bebas gula yang dipotong cukup besar untuk dapat dinikmati bayi saat meremas serta mencegah tersedak. Selain itu, botol sensorik berisi air, berbagai benda, dan glitter yang kemudia ditutup rapat juga dapat menjadi pilihan.

Usia 6 Bulan

Bayi mulai merangkak untuk duduk dengan bantuan, meniru suara, dan merespon emosi orang lain. Ia juga mulai suka menyapu objek-objek disekitarnya, berguling, dan umumnya juga sudah bisa mengenali wajah orang serta senang saat melihat mainan yang menarik perhatiannya. Boneka, benda berbagai macam tekstur, activity board/busy board bertema Peek A Boo yang dibuat dari bekas tutup tisu basah yang apabila dibuka akan ada gambar hewan/orang  bisa menjadi pilihan untuk merangsang perkembangan genggaman serta tumbuh kembang bayi.

Usia 7 Bulan

Umumnya bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan dan akan merespos apabila dipanggil. Ia akan mulai belajar menggunakan ibu jari dan jari-jarinya serta mengoceh dengan lincah. Alat musik yang apabila dipencet/dipukul akan mengeluarkan bunyi, Activity board/ busy board yang lebih kompleks misalnya alat alat komputer, serta mandi dengan busa yang banyak juga bagus untuk merangsang fungsi sensorik mereka.

Usia 8 Bulan

Kemampuan merangkaknya lebih mantap, dapat merangkak dengan jarak yang lebih jauh dan  tumpuannya lebih kokoh. Bayi juga mulai bertepuk tangan, serta suka permainan yang interaktif dengan orang yang dikenalnya. Permainan bola bertekstur seperti duri, mainan dalam panci seperti mengisi panci berisi air dengan mainan tahan air atau makanan, bernyanyi bersama, perangkap bola, serta beras berwarna warni bisa menjadi pilihan yang tepat untuk bermain pada usia ini.

Usia 9 Bulan

Bayi mulai bisa berdiri sendiri dengan berpegangan pada benda di dekatnya dan dapat bermain susun barang. Ia mulai menggunakan ujung ibu jari dan telunjuknya untuk mengambil benda berukuran dan mungkin mencoba memanjat/merangkak menaiki tangga. Baby blocks, bermain dengan manik manik besar untuk merangsang kemampuan menjepitnya, buku interaktif dengan banyak flap flap yang bisa dibuka bisa menjadi pilihan bermain yang tepat.

Usia 10 Bulan

 

Bayi mulai melambaikan tangannya dan memanggil “Mama” atau “Papa”. Ia akan mulai mencoba berdiri dengan menarik badannya, Menumpuk dan menyortir mainan, serta mengangkat tangannya untuk berkomunikasi “gendong”. Beberapa mainan yang bisa di berikan adalah mainan berlubang-lubang yang memungkinkan bayi untuk memasukkan barang ke dalamnya, menumpuk gelas, kartu dengan berbagai mimik wajah untuk melatih bayi mengidentifikasi berbagai ekspresi dan bagian wajah, serta buku yang mengeluarkan suara misalnya suara hewan.

Usia 11 Bulan

Bayi bisa mengoceh kata-kata yang sering didengarnya, mampu berdiri sendiri selama beberapa waktu, membalikkan halaman buku ketika membaca, berbicara “mama” dan “ayah” kepada kedua orang tuanya, dan biasanya mendorong makanan menjauh untuk melihat reaksi orang. Bisa diberikan buku menggambar atau buku untuk mencoret, mainan yang bisa ditarik seperti kereta kecil, Touch Box dengan berbagai macam tekstur di dalamnya, jelly sensory yang berisi mainan di dalam wadah, serta berbagai macam mainan realistik.

Usia 12 Bulan

Bayi suka meniru aktivitas yang dilakukan orang lain, dapat menunjuk benda yang diinginkannya, membantu saat berpakaian (mendorong tangan ke dalam lengan baju) dan mungkin mengambil langkah pertamanya. Permainan yang bisa dicoba pada usia ini adalah puzzle dengan bentuk yang mudah, permainan yang dapat meniru aktivitas sehari-hari seperti telpon mainan atau masak-masakan, dan apabila bayi sudah bisa berdiri, bisa coba bermain foot print dengan mengoleskan cat air yang aman ke telapak kaki lalu bayi menjejakkan kakinya pada kertas yang besar untuk menciptakan jejak kaki. Bermain bisa menjadi lebih dari sekedar kesenangan dengan fokus dan dorongan yang tepat. Hal ini juga dapat memainkan peran penting dalam membantu anak-anak mengembangkan landasan yang kuat untuk pembelajaran dan pertumbuhan. Oleh karena itu, bersenang-senanglah saat bermain dan perhatikan baik-baik anak Anda agar Anda dapat menjadi partner terbaik untuk tumbuh kembangnya!

 

Penulis: Arya Syifa Hermiati

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

×

Kami siap membantu Anda

Selamat datang di Hafecs. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait layanan kami, jangan sungkan untuk bertanya melalui call centre Hafecs di bawah melalui WhatsApp atau kirim email melalui halaman kontak kami
×