Sejak diberlakukannya lockdown pada tahun 2019, Tiktok telah menjadi salah satu aplikasi paling populer. Terlihat dari jumlah unduhan di Google Playstore yang telah mencapai 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Meskipun TikTok dapat mempercepat penyebaran informasi melalui konten-kontennya yang berupa video pendek dan dapat berpindah satu konten ke konten yang lain hanya dengan satu swipe. Kebiasaan ini lah yang membuat penggunanya menjadi terbiasa dengan pola tersebut.

Kebiasaan instan dalam mendapatkan banyak konten dalam waktu singkat ternyata memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan masyarakat akan informasi yang lebih cepat, konten terbaru, dan hal-hal viral semakin meningkat. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka dapat dengan mudah menonton video berdurasi 10-30 menit sebelum boomingnya TikTok, tetapi kini mereka kehilangan minat dalam hitungan beberapa menit saja. Mereka bisa merasakan hilangnya fokus perhatian meski sebenarnya mereka tertarik dengan video tersebut.

Menurut laporan firma riset Statista, jumlah pengguna TikTok di Indonesia tercatat sebanyak 113 juta per April 2023. Dengan jumlah pengguna 113 juta, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan pengguna TikTok terbesar di dunia pada periode tersebut. Besarnya minat masyarakat dalam menggunakan TikTok berdampak terhadap fokus mereka yang menurun. Hal ini juga dirasakan oleh pengguna TikTok yang masih berusia pelajar. Masalah ini juga mendapat perhatian dari salah satu Universitas di Denmark. Sebuah studi dari Technical University of Denmark menemukan bahwa arus informasi yang terus-menerus dapat mempersempit rentang fokus kita dari waktu ke waktu.

Fenomena ini membuktikan bahwa berkurangnya fokus dapat menjadi sebuah masalah bagi pelajar. Sehingga penting bagi pelajar untuk mengetahui teknik-teknik belajar yang bisa membantu menjaga fokus mereka terhadap pelajaran. Ada satu teknik belajar yang cocok untuk mempertahankan fokus lebih lama yakni teknik belajar Pomodoro. Teknik Pomodoro pertama kali ditemukan oleh Francesco Cirillo pada tahun 1980. Konsep dari teknik ini adalah memunculkan rasa urgensi pada waktu yang mereka gunakan saat belajar. Alih-alih merasa memiliki waktu belajar tanpa akhir lalu menyia-nyiakan waktu akibat adanya distraksi, teknik ini membuat kita hanya memiliki 25 menit berharga untuk belajar.

Teknik Pomodoro berprinsip bahwa istirahat di sela-sela belajar penting untuk menjaga fokus. Teknik ini memiliki sistem belajar yang berdurasi singkat namun memiliki intensitas tinggi, umumnya 25 menit belajar dan lima menit istirahat. Namun, setelah mencapai empat interval belajar, waktu istirahat menjadi lebih panjang sekitar 15 hingga 30 menit. Berikut adalah cara menerapkan teknik belajar pomodoro:

Jauhi distraksi dan siapkan materi yang harus dipelajari

(theAsianparent, 2023)

Distraksi dapat menyebabkan terganggunya fokus terhadap pekerjaan. Distraksi dapat berupa notifikasi di ponsel atau ide-ide yang tiba-tiba muncul saat sedang belajar. Notifikasi dapat diatasi dengan menggunakan fitur airplane mode bila atau senyapkan ponsel dan ide-ide yang muncul tiba-tiba bisa dicatat disebut lembar distraksi dan boleh untuk dilakukan jika waktu belajar sudah selesai.

Tentukan waktu dan mulai fokus untuk beraktivitas

(Appsensi, 2021)

Adanya manajemen waktu membuat belajar menjadi lebih efektif. Atur waktu belajar menggunakan alarm selama 25 menit belajar dan 5 menit istirahat jika ingin mengikuti aturan Cirillo. Namun, dalam praktiknya aturan ini boleh dimodifikasi berdasarkan waktu fokus dan waktu istirahat yang paling cocok untuk setiap pelajar.

Lakukan kegiatan yang menyenangkan saat istirahat

(Prosehat, 2023)

Hindari bermain smartphone saat beristirahat, karena saat membuka smartphone bisa jadi kita menambah informasi baru di otak. Sehingga disarankan untuk melakukan peregangan ringan atau mengambil air minum. Berjalan-jalan sebentar dan melemaskan otot selama dua sampai lima menit juga bisa menjadi cara untuk istirahat. Supaya saat kembali belajar lebih rileks dan fokus.

Ulangi teknik di atas hingga empat kali

(Pemerintah Kabupaten Bantul, 2022)

Fokus sangat dibutuhkan saat belajar. Meningkatkan fokus dapat dilakukan dengan cara mengatur interval belajar yang tepat. Gunakan siklus belajar-istirahat selama empat kali, kemudian ambil waktu istirahat selama 15-30 menit, asalkan tidak lebih dari waktu fokus.

Tidak masalah apabila menggunakan interval belajar yang tidak sama persis dengan model asli teknik Pomodoro, contohnya 30 menit belajar dan lima menit istirahat. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kunci dari teknik ini sebenarnya membantu kita untuk fokus dan menghindari distraksi selama belajar. Apabila kedua hal tersebut tetap kita dapatkan, maka teknik Pomodoro telah efektif membantu kita dalam belajar.

 

Penulis: Annisa Rahmalia

Sumber

  • Davis, M. (2021, Oktober 25). TikTok is Bad For Your Brain: Constant Social Media Streaming Narrows Collective Attention Span, Adversely Affects Mental Health. Retrieved from The Science Times: https://www.sciencetimes.com/articles/34138/20211025/tiktok-bad-brain-constant-social-media-streaming-narrows-collective-attention.htm
  • Itsthi. (2023, Mei 5). Teknik Pomodoro Tingkatkan Fokus dan Produktivitas Belajar. Retrieved from Institut Teknologi Sepuluh November: https://www.its.ac.id/news/2023/05/05/teknik-pomodoro-tingkatkan-fokus-dan-produktivitas-belajar/#:~:text=Teknik%20Pomodoro%20berprinsip%20bahwa%20istirahat,belajar%20dan%20lima%20menit%20istirahat.
  • Makarim, F. R. (2022, Februari 3). Cek Fakta: Kecanduan TikTok Bisa Picu Penurunan Kognitif Otak. Retrieved from Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/cek-fakta-kecanduan-tiktok-bisa-picu-penurunan-kognitif-otak
  • Martin, C. (2020, Agustus 17). Has TikTok Made Our Attention Spans Shorter? Retrieved from The Indiependent: https://www.indiependent.co.uk/has-tiktok-made-our-attention-spans-shorter/
  • Riyanto, G. P., & Pertiwi, W. K. (2023, Juli 11). Pengguna TikTok di Indonesia Tembus 113 Juta, Terbesar Kedua di Dunia. Retrieved from Kompas.com: https://tekno.kompas.com/read/2023/07/10/11000067/pengguna-tiktok-di-indonesia-tembus-113-juta-terbesar-kedua-di-dunia#:~:text=Menurut%20laporan%20firma%20riset%20Statista,di%20dunia%20pada%20periode%20tersebut.
  • Teknik Pomodoro, Bantu Tingkatkan Konsentrasi Belajarmu! (2023, September 13). Retrieved from Ruang guru: https://www.ruangguru.com/blog/teknik-pomodoro-teknik-belajar-yang-dapat-bantu-tingkatkan-konsentrasimu

Subscribe To Our Newsletter

Join our mailing list to receive the latest news and updates from our team.

You have Successfully Subscribed!

×

Kami siap membantu Anda

Selamat datang di Hafecs. Jika ada hal yang ingin ditanyakan terkait layanan kami, jangan sungkan untuk bertanya melalui call centre Hafecs di bawah melalui WhatsApp atau kirim email melalui halaman kontak kami
×