TIMESINDONESIA, MATARAM – Zulkifar Alimuddin, Director of Hafecs (Highly Functioning Education Consulting Services) menilai di era masyarakat 5.0 (society 5.0) guru dituntut untuk lebih inovatif dan dinamis dalam mengajar di kelas. Mengingat guru memegang peran yang krusial dalam sistem pengajaran.
“Harusnya, guru itu mengukur dirinya sendiri. Sudah benar atau belum cara dia mengajar kepada siswa. Bukan justru mengukur siswanya,” kata Zulkifar di Kota Mataram, Sabtu (18/5/2019).
Zulkifar menjelaskan pembelajaran oleh guru perlu sistem yang terukur agar siswa bisa mengikuti pembelajaran di kelas.
Menurut dia, selama ini model pendidikan seolah-olah teknik dan metode itu sudah hal yang biasa. Namun kenyataannya, banyak siswa menjadi bingung dan tidak bisa mengikuti pembelajaran di kelas.
“Ini akibat dari para guru yang membawakan materi pelajaran dengan bahasa-bahasa teknis keilmuannya,” ujarnya.
Karena itu guru harus mampu menjadikan siswanya konek dengan yang dibicarakan guru itu,” kata Zulkifar.
Zulkifar Alimuddin menambahkan, selain guru dituntut lebih inovatif dan dinamis, perlu adanya sebuah program pengajaran yang benar serta efektif. Sehingga hal tersebut bisa mempercepat transformasi pendidikan di era masyarakat 5.0.(*)
Sumber berita :
- https://www.timesindonesia.co.id/read/214466/20190518/165259/zulkifar-alimuddin-era-masyarakat-50-guru-harus-lebih-inovatif-dalam-mengajar/
- https://www.mataramtimes.com/pendidikan/76175/zulkifar-alimuddin-era-masyarakat-50-guru-harus-lebih-inovatif-dalam-mengajar
Bisa dimulai dengan hal hal kecil, contohnya mulai memakai produk indonesia, bisa batik dll. Anak muda sekarang suka stylish ya,…
Mantap! Bacaan yang berbobot! Perlu diperhatikan bagi para tenaga pendidik
Terbaik
PCK sangat berpengaruh guna membangun karakter peserta didik guna menunjang pengetahuan yang akan kedepannya
Bagaimana upaya melestarikan budaya nasional pada generasi muda?